twitter


ASI Makanan Bergizi bagi Bayi di Periode Emasnya
Dewi Purnamasari
1202100013
ABSTRAKSI
Permulaan kehidupan manusia adalah masa bayi yaitu periode emas untuk pertumbuhan dan berkembangan bayi. Periode emas ini harus dimanfaatkan untuk memberikan nutrisi yang terbaik agar pertumbuhan dan perkembangan bayi dapat optimal. Nutrisi yang terbaik dan yang paling tepat pada bayi adalah ASI yang diproduksi oleh payudara ibu. ASI memiliki kandungan gizi yang sangat kompleks dan bernilai tinggi sehingga ASI akan memberikan manfaat bagi kesehatan bayi maupun kesehatan ibu.

Kata Kunci: a) kandungan gizi ASI, b) manfaat bagi bayi, c) manfaat bagi ibu

PENDAHULUAN
Anak adalah anugerah yang terindah yang sangat diharapkan dan dinanti oleh setiap pasang suami istri. Dengan kehadiran seorang anak dalam sebuah keluarga maka lengkaplah keadaan keluarga tersebut. Selain itu tercapailah kesempurnaan seorang wanita dengan keberhasilannya dalam melahirkan.
Bayi merupakan tahapan permulaan kehidupan manusia. Masa bayi adalah periode emas untuk mengawali segala yang baik agar tumbuh kembang bayi dapat berjalan dengan baik pula. Sejak tahapan ini sampai kematian datang, kebutuhan pokok manusia tetaplah sama. Kebutuhan tersebut diantaraanya adalah makan, sandang, dan papan.
Orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya, agar kelak anaknya lebih baik dari orang tuanya, contohnya dalam hal pemenuhan nutrisi dan gizi yang diperoleh dari makanan. Sejak kehamilan sampai kelahiran bayi, orang tua pasti memikirkan dan memenuhi gizi yang baik untuk anaknya.
Organ pada bayi pada minggu-minggu pertama setelah kelahiran belum bekerja secara optimal. Organ pada sistem pencernaanpun juga belum bekerja secara optimal, sehingga bayi membutuhkan makanan yang mudah dicerna dan diserap oleh usus halus, yaitu ASI. Makanan satu-satunya yang cocok dan tepat bagi bayi. ASI mudah dicerna, karena selain mengandung zat gizi yang sesuai, juga mengandung enzim-enzim untuk mencernakan zat-zat gizi yang terdapat dalam ASI tersebut.
Seorang Ibu harus sudah tertanam suatu keyakinan bahwa dia harus memberikan gizi yang baik setelah anaknya lahir, yaitu memberikan ASI (Air Susu Ibu) dengan menyusui. Karena menyusui adalah realisasi dari tugas yang wajar dan mulia dari seorang ibu. Menyusui sejak dini mempunyai dampak yang positif baik bagi ibu maupun bayinya.
Menurut Soetjiningsih (1997:20) ASI adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktose dan garam-garam organik yang disekresikan oleh kedua belah kelenjar payudara ibu, sebagai makanan utama bagi bayi. Kandungan gizi pada ASI sangat baik dan ASI adalah makanan yang tepat untuk bayi setelah lahir. ASI memiliki kandungan gizi yang sangat dibutuhkan oleh bayi setelah dia lepas dari plasenta yang menghubungkannya dengan ibu saat di dalam kandungan.  Bayi mendapatkan nutrisi dan segala kebutuhan metabolisme dari ibunya.
ASI memiliki kandungan gizi yang sangat kompleks sehingga dengan memberikan ASI saja kepada bayi baru lahir sampai usia 6 bulan itu sudah cukup untuk pemenuhan kebutuhan bayi. Pemberian ASI pada bayi sangat bermanfaat bagi bayi maupun bagi ibu.
Masalah dalam makalah ini adalah (1) bagaimana kandungan gizi pada ASI? (2) bagaimana manfaat menyusui bagi bayi serta ibu?


PEMBAHASAN
Kandungan Gizi ASI
Makanan bayi yang utama dan yang paling tepat saat lahir sampai usia enam bulan adalah ASI. ASI diproduksi oleh kelenjar payudara wanita saat pasca persalinan. ASI mengandung zat-zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan bayi. Keunggulan dan keistimewaan Air Susu Ibu (ASI) sebagai nutrisi untuk bayi sudah tidak diragukan lagi.
Tak ada susu apapun di dunia ini yang kandungannya bisa menyamai Air Susu Ibu (ASI). Kelebihan utama ASI yang tak dimiliki oleh susu lainnya adalah zat imunologik.
Kolostrum adalah ASI yang pertama keluar yang sangat bermanfaat bagi kekebalan tubuh bayi, karena di dalam kolostrum tersebut mengandung zat imunoglobin atau antibodi, sehingga zat ini harus diberikan pada bayi baru lahir dengan proses Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
Salah satu kandungan yang sangat fenomenal adalah kolostrum. Berdasarkan penelitian, paling tidak ada 4 manfaat kolostrum pada ASI yang sangat berguna bagi bayi, antara lain: a) mengandung zat kekebalan –terutama immunoglobulin A (IgA) untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi, seperti diare. b) jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi, tergantung isapan bayi pada hari-hari pertama kelahiran. Walaupun sedikit, namun cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. c) mengadung protein dan vitamin A yang tinggi, serta mengandung karbohidrat dan lemak yang rendah sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahiran bayi. d) membantu mengeluarkan mekonium, yaitu kotoran bayi yang pertama berwarna hitam kehijauan. (Yuliarti, 2010: 4)

Adapun kandungan gizi ASI diantanya adalah protein, lemak, laktosa, vitamin, mineral, taurin, DHA, dan AA serta unsur-unsur lain dalam ASI.

ASI mengandung protein lebih rendah dari Air Susu Sapi (ASS), tetapi protein ASI ini mempunyai nilai nutrisi yang tinggi (lebih mudah dicerna). Protein ASI sesuai untuk pertumbuhan bayi dan ginjal bayi. Rasio protein “whey” : kasein = 60 : 40, dibanding dengan ASS yang rasionya 20 : 80. Hal ini menguntungkan bagi bayi karena pengendapan dari protein “whey” lebih halus daripada kasein sehingga protein “whey” lebih mudah dicerna. (Soetjiningsih, 1997:23)

Lemak ASI lebih tinggi daripada lemak sapi, terutama asam lemak tidak jenuh (asam linoleat), asam lemak rantai panjang (arachidonat dan dekadeksanoat) dan kolesterol. Bentuk emulsi lemak di sini lebih sempurna, karena ASI mengandung enzim lipase yang mencegah trigliserida menjadi digliserida dan monogliserida. Sehingga lemak ASI lebih mudah dicerna dan diserap. Disamping itu lemak ASI merupakan sumber kalori dan sumber vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E, K). (Soetjiningsih 1997:73)

Karbohidrat yang utama terdapat dalam ASI adalah laktosa. Laktosa berfungsi sebagai salah satu sumber energi untuk otak. Kadar laktosa yang tinggi ini sangat menguntungkan karena laktosa ini oleh fermentasi akan diubah menjadi asam laktat. Adanya asam laktat ini memberikan suasana asam di dalam usus bayi. Dengan suasana asam di dalam usus bayi ini memberikan beberapa keuntungan a) penghambat pertumbuhan bakteri yang patologis. b) memacu pertumbuhan mikroorganisme yang memproduksi asam organik dan mensintesis vitamin. c) memudahkan terjadinya pengendapan dari Ca-caseinat. d) memudahkan absorpsi dari mineral misalnya kalsium, fosfat, dan magnesium.
Laktosa ini juga tidak larut sehingga waktu proses digesti di dalam usus halus lebih lama tetapi dapat diabsorpsi dengan baik oleh usus halus. Selain laktosa yang merupakan 7% dari total ASI juga terdapat glukosa, galaktosa dan glukosimin. Galaktosa ini penting untuk pertumbuhan otak dan medula spinalis, oleh karena pembentukan mielin di medula spinalis dan sintesis galaktosa di otak membutuhkan galaktosa. Glukosamin merupakan bifidus faktor, disamping laktosa, jadi ini memacu pertumbuhan Laktobacilus bifidus yang sangat menguntungkan bayi. (Soetjiningsih,1997:24)
ASI memiliki kandungan gizi yang sangat lengkap, dan diantaranya adalah vitamin. Vitamin yang ada di dalam ASI yaitu vitamin A, D, E, K, dan vitamin yang larut dalam air.
Vitamin A
Selain berfungsi untuk kesehatan mata, vitamin A juga berfungsi untuk mendukung pembelahan sel, kekebalan tubuh, dan pertumbuhan. ASI mengandung dalam jumlah tinggi tidak saja vitamin A dan tetapi juga bahan bakunya yaitu beta karoten. Hal ini salah satu yang menerangkan mengapa bayi yang mendapat ASI mempunyai tumbuh kembang dan daya tahan tubuh yang baik.
Vitamin D
Seperti halnya vitamin K, ASI hanya mengandung sedikit vitamin D. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena dengan menjemur bayi pada pagi hari maka bayi akan mendapat tambahan vitamin D yang berasal dari sinar matahari. Sehingga pemberian ASI eksklusif ditambah dengan membiarkan bayi terpapar pada sinar matahari pagi akan mencegah bayi menderita penyakit tulang karena kekurangan vitamin D.
Vitamin E
Salah satu fungsi penting vitamin E adalah untuk ketahanan dinding sel darah merah. Kekurangan vitamin E dapat menyebabkan terjadinya kekurangan darah (anemia hemolitik). Keuntungan ASI adalah kandungan vitamin E nya tinggi terutama pada kolostrum dan ASI transisi awal.
Vitamin K
Vitamin K dibutuhkan sebagai salah satu zat gizi yang berfungsi sebagai faktor pembekuan.
Vitamin yang larut dalam air
Hampir semua vitamin yang larut dalam air seperti vitamin B, asam folat, vitamin C terdapat dalam ASI. Makanan yang dikonsumsi ibu berpengaruh terhadap kadar vitamin ini dalam ASI. Kadar vitamin B1 dan B2 cukup tinggi dalam ASI tetapi kadar vitamin B6, B12 dan asam folat mungkin rendah pada ibu dengan gizi kurang. Karena vitamin B6 dibutuhkan pada tahap awal perkembangan sistim syaraf maka pada ibu yang menyusui perlu ditambahkan vitamin ini. Sedangkan untuk vitamin B12 cukup di dapat dari makanan sehari-hari, kecuali ibu menyusui yang vegetarian. (http://keluargasehat.wordpress.com/2009/10/10/nilai-nutrisi-air-susu-ibu/ diakses pada 13 Desember 2012)
ASI megandung mineral yang lengkap walaupun kadarnya relatif rendah, tetapi bisa mencukupi kebutuhan bayi sampai berumur 6 bulan. Zat besi dan kalsium dalam ASI merupakan mineral yang sangat stabil dan mudah diserap dan jumlahnya tidak dipengaruhi oleh diet ibu. (http://www.parentsguide.co.id/smf/index.php?topic=617.0 diakses pada 13 Desember 2012)
Para ibu juga perlu mengetahui komposisi taurin, DHA, dan AA yang ada pada ASI. Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI, yang berfungsi sebagai neurotransmiter dan berperan penting untuk proses pematangan sel otak. Defisiensi taurin dapat mengakibatkan gangguan pada retina mata. Decosahezoid acid (DHA) dan arachidonic Acid (AA) adalah asam lemak tak jenuh berantai panjang (pholyunsaturated fatty acid) yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal. Jumlah DHA dan AA dalam ASI sangat mencukupi untuk menjamin pertumbuhan dan kecerdasan anak. DHA dan AA dalam ASI dapat dibentuk dari substansi pembentuknya, yakni masing-masing omega 3 (asam linolenat) dan omega 6 (asam linoleat). (Yuliarti, 2010: 5).

Manfaat Menyusui bagi Bayi serta Ibu
            ASI memiliki banyak kandungan gizi yang berkualitas tinggi untuk kesehatan bayi, sehingga ASI memiliki manfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Bayi adalah tahap awal kehidupan manusia dan masa bayi adalah periode emas untuk mengawali segala yang baik agar tumbuh kembang bayi dapat berjalan dengan baik pula., jika dimasa dini bayi diberi nilai gizi yang baik dan berkualitas, maka akan berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya. Jika ibu memberi gizi yang baik maka anak juga akan tumbuh dengan baik.
ASI adalah makanan terbaik bayi, memberikan semua zat gizi yang diperlukan bayi untuk memenuhi rasa lapar dan haus dalam jumlah yang cukup. Dengan memberikan ASI pada bayi maka bayi maupun ibu akan mendapatkan manfaat yang positif demi tumbuh kembang bayi maupun kesehatan ibu itu sendiri. Menurut Yuliarti (2010,8) menyusui merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi ibu sekaligus memberikan manfaat yang tak terhingga pada anak.
Saat menyusui bayi mendapatkan nutrisi dan enzim terbaik yang dibutuhkan (Yuliarti, 2010: 8). Nutrisi sangat dibutuhkan bayi untuk metabolisme di dalam tubuhnya. Dengan pemenuhan nutrisi yang baik maka bayi akan tumbuh dengan bagus dan dapat mencapai kriteria emas tumbuh kembang bayi.
Orang tua pasti menginginkan anaknya akan tumbuh sebagai anak yang cerdas dan pintar. Semua itu adalah dambaan semua orang tua. Anak yang diberi ASI eksklusif mempunyai IQ dan kemampuan intelektual lebih tinggi dibanding anak yang diberikan susu formula, semakin lama anak diberikan ASI maka semakin tinggi IQnya. Sehingga ASI sangat membantu dalam perkembangan sistem saraf otak yang dapat meningkatkan kecerdasan bayi.
Bayi baru lahir pasti harus siap untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya. Banyak virus atau bakteri yang dapat menempel pada bayi sehingga bayi harus mempunyai sistem imun yang kuat agar tidak mudah terkena penyakit. Dengan menyusui dan bayi mendapatkan ASI maka bayi mendapatkan zat-zat imun yang dibuthkan oleh tubuhnya.
Menurut Soetjiningsih (1997:69) imunologi yang utama pada ASI adalah SigA. Selama 4 bulan pertama kehidupan, bayi yang minum ASI menerima 500-600 mg IgA setiap hari dari ASI. IgA ibu yang ditransfer melalui ASI melindungi bayi dari mikroba patogen yang berasal dari sekitarnya, misalnya mikroba patogen yang berasal dari flora intestinal ibunya dan saluran pernapasan antara lain virus, V. Kolera, E. Coli patogen, Streptokokus, Stafilokokus, dan Kandida albikans. Disamping itu SigA juga melindungi bayi dari protein asing, sehingga bayi tidak mudah terjadi alergi. SigA adalah molekul yang resisten terhadap enzim proteolitik dari saluran pencernaan dan pH lambung, dan masih menunjukkan antibobi yang aktif pada tinja bayi yang minum ASI.
Pemberian ASI dapat membentuk perkembangan emosional karena dalam dekapan ibu selama disusui, bayi bersentuhan langsung dengan ibu sehingga mendapatkan kehangatan, kasih sayang dan rasa aman. Dengan menyusui terjalin hubungan yang lebih erat antara bayi dan ibunya karena secara alami dengan adanya kontak kulit, bayi merasa aman. Hai ini sangat penting bagi perkembangan psikis dan emosi bagi bayi (Yuliarti, 2010: 17-18). Sehingga dengan adanya kontak ini akan membentuk tali kasih diantara keduanya.
Memberikan ASI tidak hanya bermanfaat bagi bayi yang memperoleh nutrisi yang dibutuhkan akan tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan ibu. Manfaat bagi kesehatan ibu, antara lain:
 a) hisapan bayi membantu rahim menciut, mempercepat kondisi ibu untuk kembali ke masa pra-kehamilan dan mengurangi risiko perdarahan. b) lemak di sekitar panggul dan paha yang ditimbun pada masa kehamilan pindah ke dalam ASI, sehingga ibu lebih cepat langsing kembali. c) penelitian menunjukkan bahwa ibu yang menyusui memiliki resiko lebih rendah terhadap kanker rahim dan kanker payudara. d) penelitian medis juga menunjukkan bahwa wanita yang menyusui bayinya mendapat manfaat fisik dan manfaat emosional. e) mempengaruhi psikologis ibu karena menyusui merupakan kebahagiaan tersendiri bagi ibu. (http://asuh.wikia.com/wiki/Manfaat_ASI diakses pada 18 Desember 2012)
Alasan ibu menyusui dengan memberikan ASI selain ditinjau dari manfaat ASI bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi dan kesehatan ibu, tetapi ASI juga memiliki keunggulan, yaitu: 1) ASI lebih hemat waktu, karena tidak perlu menyiapkan dan mensterilkan botol susu, dot, dsb. 2) ASI lebih murah, karena tidak perlu membeli susu kaleng dan perlengkapannya. 3) ASI lebih praktis, karena apabila ada acara di luar rumah ibu tidak perlu membawa banyak perlengkapan seperti botol, kaleng susu formula, air panas, dsb. 4) ASI selalu bebas kuman. 5) ASI tak bakalan basi.

PENUTUP
Kesimpulan   
ASI adalah makanan alamiah yang mengandung gizi berkualitas tinggi yang sangat dibutuhkan bayi sehingga sangat bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi. Nilai gizi yang terkandung dalam ASI sangat kompleks, diantaranya protein, lemak, laktosa, vitamin, mineral, taurin, DHA, dan AA serta unsur-unsur lain dalam ASI. Kandungan yang hanya dimiliki ASI adalah kolostrum yang mengandung zat imunoglobin atau antibodi, yang bermanfaat untuk kekebalan tubuh bayi.
            ASI nutrisi terbaik memiliki manfaat untuk kesehatan bayi maupun kesehatan ibu. Manfaat bagi bayi antara lain adalah dapat memenuhi nutrisi dan enzim terbaik yang dibutuhkan, sangat membantu dalam perkembangan sistem saraf otak yang dapat meningkatkan kecerdasan bayi, membentuk perkembangan perkembangan psikis dan emosi bagi bayi. Sehingga dapat mempengaruhi tumbuh kembang bayi.
Selain bermanfaat bagi bayi, menyusui juga dapat bermanfaat bagi kesehatan ibu. Manfaat itu antara lain dengan hisapan bayi membantu rahim menciut, mempercepat kondisi ibu untuk kembali ke masa pra-kehamilan dan mengurangi risiko perdarahan, lemak di sekitar panggul dan paha yang ditimbun pada masa kehamilan pindah ke dalam ASI, sehingga ibu lebih cepat langsing kembali, ibu yang menyusui memiliki resiko lebih rendah terhadap kanker rahim dan kanker payudara, bermanfaat bagi fisik dan emosional, dapat mempengaruhi psikologis ibu karena menyusui merupakan kebahagiaan tersendiri bagi ibu.
Saran
            ASI memiliki kandungan gizi yang berkualitas tinggi dan memiliki manfaat serta keunggulan baik dari kesehatan ibu maupun kesehatan anakanya, sehingga para ibu sebaiknya memberikan ASI ekslusif bagi bayinya.

DAFTAR RUJUKAN
Soetjiningsih. 1997. ASI Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Yuliarti, Nurheti. 2010. Keajaiban ASI – Makanan Terbaik untuk Kesehatan, Kecerdasan, dan Kelincahan Si Kecil. Yogyakarta: C.V Andi Offset

http://keluargasehat.wordpress.com/2009/10/10/nilai-nutrisi-air-susu-ibu/ diakses pada 13 Desember 2012

http://www.parentsguide.co.id/smf/index.php?topic=617.0 diakses pada 13 Desember 2012

http://asuh.wikia.com/wiki/Manfaat_ASI diakses pada 18 Desember 2012

0 komentar:

Posting Komentar